Rangkaian Interface Input dengan Decoder 74LS688
1. Dasar Teori [back]
Programmable I/O
Rangkaian interface yang bisa diprogram dengan
memakai IC 8255. IC ini adalah suatu Programmable
Peripheral Interface (PPI), yang Input atau Output-nya dapat diprogram sesuai dengan keinginan pemakai. Dengan
demikian akan didapatkan suatu fleksibilitas yang cukup tinggi. Adapun blok
diagram Programmable I/O seperti gambar 70.
PPI 8255
memiliki 24 buah pin I/O yang terbagi
dalam 3 buah port yang bisa diprogram
secara individual dalam dua group dan
3 buah mode operasi. Group A yang meliputi port A (8 bit) dan port C upper (4 bit)
sedangkan group B terdiri dari port B (8 bit) dan port C lower (4 bit).
Konfigurasi pin PPI 8255 dapat
dilihat pada gambar 69.
Gambar 69 Konfigurasi pin PPI 8255
Adapun fungsi pin-pin PPI 8255 adalah:
a.
D0 – D7 berfungsi
sebagai data bus 3 state 2 arah yang dihubungkan ke data bus sistem komputer.
b.
Chip Select (CS) aktif rendah yang berfungsi untuk mengaktifkan
PPI 8255.
c.
Read (RD) aktif rendah yang berfungsi untuk menandakan
bahwa CPU akan membaca data dari PPI.
Gambar 70
Blok diagram Programmable I/O
d.
Write (WR) aktif rendah
yang berfungsi mengizinkan
CPU untuk menulis data ke
dalam PPI.
e.
Port Select (A0 dan A1). Pin ini digunakan
untuk memilih port yang akan
digunakan.
f.
Reset yang berfungsi untuk me-reset
seluruh port I/O menjadi input dengan
kondisi high pada seluruh pin.
Dalam pengoperasian PPI, dapat dibedakan atas 3 mode operasi dasar yang dapat dipilih
melalui software, yaitu :
a)
Mode
0 (Basic I/O)
Konfigurasi operasi ini menyediakan
operasi-operasi sederhana untuk input
dan output bagi ketiga buah port yang ada. Tidak ada sinyal handshaking yang bisa diberikan ataupun
diterima, melainkan data secara sederhana dikirim dan dibaca dari port.
b)
Mode
1 (Basic I/O)
Konfigurasi operasi ini
menyediakan fasilitas untuk transfer data I/O
dari dan ke port tertentu dengan
dilengkapi oleh sinyal handshaking.
Dalam hal ini port A dan port B digunakan sebagai transfer data, sedangkan port
C sebagai pembangkit sinyal handshaking.
c)
Mode
2 (Strobed bidirectional I/O)
Konfigurasi
operasi ini menyediakan fasilitas untuk komunikasi data 8-bit dua arah dengan
peralatan luar. Tersedia sinyal-sinyal untuk handshaking dan interrupt
dengan fungsi enable dan disable-nya.
Ketika PPI mendapat sinyal
reset, maka semua port di-set menjadi mode input
(ke 24 jalur menjadi high impedance).
Setelah dilakukan inisialisasi pasa IC 8255 tersebut, maka port-port tersebut dapat berfungsi sebagai input atau output sesuai
nilai CW.
Inisialisasi pada IC 8255
dapat dilakukan dengan mengirimkan Control
Word (CW) yang mempunyai format seperti gambar 71. Inisialisasi dilakukan
untuk menentukan mode PPI sekaligus
fungsi dari tiap port, apakah sebagai
input atau output.
Dalam program, penulisan
alamat port-port dan CW dari IC 8255 adalah sebagai berikut :
Port A equ 300h
Port B equ 301h
Port C equ 302h
Port CW equ 303h
Contoh program inisialisasi adalah:
MOV AL,
10011001b
MOV DX,303h
OUT DX,AL
Dari inisialisasi PPI 8255 diatas artinya sebagai mode 0, dengan port A dan
Port C sebagai input serta Port B sebagai output. Control Word yang
harus dikirim supaya IC 8255 dapat berfungsi demikian, diberikan seperti pada gambar 72.
Gambar 71 Control Word pada IC 8255
Gambar 72
Contoh Control Word untuk IC
8255
Kemudian program dapat
dilanjutkan dengan melakukan pembacaan pada port
A, misalnya, atau bisa juga memberikan output
ke port B. Berikut ini contoh instruksi
untuk melakukan pembacaan input dari port A.
MOV DX,300h
IN AL,DX
Didalam program tersebut
terlihat instruksi-instruksi IN dan OUT yang memegang peranan penting dalam
pengiriman data ke dalam dan ke luar sistem komputer. Instruksi OUT DX,AL berarti mengirimkan data yang
berada di register AL ke alamat port
yang tersimpan di DX. Dan IN AL,DX
berarti membaca data dari port yang
alamatnya tersimpan di DX kemudian menyimpan data tersebut di register AL.
Ada 3 contoh rangkaian yang dibedakan pada rangkaian decodernya.
Secara singkat prinsip kerjanya adalah
pertama-tama mikroprosesor mengirimkan alamat interface seperti pada gambar rangkaian dapat dirancang untuk
alamat 300H, 310H, 308H dan 318H dengan mengkombinasikan switch yang terhubung ke pin Slot ISA pada A3 dan A4. Jika salah satu alamat tersebut dikirim oleh
mikroprosesor maka IC 7430 akan aktif ‘0’ yang diumpankan ke CS dari IC 8255
untuk mengaktifkannya dan ke E dari IC 74LS245 untuk mengaktifkan IC ini.
Sebagai contoh misalnya mikroprosesor ingin mengirimkan data ke Port A dari rangkaian interface. Misal memakai alamat 300H
maka untuk mengakses Port A
dikirimkan alamat 300H dengan sendirinya CS dari IC 8255 dan E dari IC 74LS245
aktif lalu mikroprosesor mengirimkan data misal 80H dan bersamaan dengan itu
mengirimkan sinyal kontrol WR ke IC
8255 dan dengan sendirinya sinyal kontrol RD
dalam kondisi logika ‘0’ maka pin DIR
dari IC 74LS245 menerima logika ‘1’ yang
artinya akan melewatkan dari 8-bit A ke 8-bit B. Begitu juga sebaliknya, jika
membaca data di suatu port maka sinyal kontrol RD yang berlogika ‘0’ sehingga pin DIR berlogika ‘0’ yang artinya data
dilewatkan dari 8-bit B ke 8-bit A.
1. Memakai decoder Nand Gate IC 74LS30
Gambar 73
Rangkaian interface dengan decoder nand
2.
memakai decoder IC 74LS138
Gambar 74
Rangkaian interface dengan decoder 74LS138
3.
Memakai decoder
IC 74LS688 seperti pada gambar 75
2. Rangkaian [back]
- 74LS138
- Logic State
- 8255
- 74LS245
- LED
- SW-SPDT
- OR gate
3. Prinsip Kerja [back]
Prinsip kerjanya adalah
membandingkan input switch yang diset secara hardware dengan membuat alamat yang akan
dikirimkan oleh program sesuai alamat yang diset secara hardware. Misalnya, P0 s/d P7 diset menjadi 11100011 maka program
dialamatkan ke Q0 s/d Q7 (A2 s/d A9) menjadi alamat 31CH sehingga alamat Port A = 31CH dan berturut-turut Port B = 31DH, Port C =
31EH dan Control Word = 31FH. Contoh
program untuk rangkaian ini adalah, seperti listing program berikut dan hasil
program–nya, diperlihatkan pada gambar 76. Program tersebut memakai
rangkaian interface pada alamat 300H dengan semua port sebagai output yang
terhubung ke led.
Comments
Post a Comment